Kapan Harus Buy dan Sell dalam Trading Forex?
Untuk bisa mendapatkan keuntungan dan profit yang besar dalam melakukan trading Forex, tentu saja anda harus mengetahui kapan harus buy dan sell dalam trading forex. Dimana saat anda mengambil posisi buy maupun sell, trader mempunyai gaya dan juga pendekatannya masing-masing. Hal ini karena pasar Forex merupakan pasar yang paling besar dan paling likuid di dunia.
Mengetahui kapan harus buy dan sell dalam trading forex sebenarnya dipengaruhi oleh banyak faktor. Namun volume akan cenderung lebih besar apabila pasar bergejolak, karena resiko terkait yang lebih tinggi. Nah pada postingan kali ini saya akan membahas tentang konsep jual dan beli forex dengan contoh yang lebih praktis.
Apa Itu Sell And Buy Di Dalam Forex?
Buy dan Sell di forex melibatkan perkiraan depresiasi dan juga apresiasi dari nilai suatu mata uang terhadap mata uang yang lainnya. Ini dapat melibatkan analisis teknikal dan juga analisis fundamental yang menjadi dasar dari perdagangan.
Setelah basis sudah terbentuk, trader nantinya akan melihat aspek fundamental dan juga aspek teknikal lainnya. Level kunci untuk bisa masuk dan juga keluar pasar akan mengikuti, dengan tetap mengingat proses dari manajemen resiko.
Baca juga: Mengenal Buy Limit, Sell Limit, Buy Stop, dan Sell Stop dalam Trading Forex
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Mata Uang
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga atau nilai dari mata uang. Nah berikut dibawah ini adalah beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan harga mata uang.
1. Peristiwa Politik
Ketidakstabilan dari pemerintah, kasus korupsi dan juga perubahan yang terjadi dalam pemerintahan bisa membawa pengaruh terhadap nilai dari mata uang. Misalnya saja ketika presiden Donald Trump terpilih menjadi presiden Amerika Serikat, nilai tukar dolar langsung mengalami kenaikan.
2. Kebijakan Ekonomi
Selanjutnya, dari sudut pandang fundamental para trader harus terus memantau laporan angka pengangguran, kebijakan moneter, PDB dan juga kebijakan fiskal yang bisa membawa pengaruh terhadap nilai dari pertukaran mata uang. Kalender Ekonomi juga menunjukan peristiwa mendatang yang bisa mengguncang kondisi pasar keuangan.
3. Analisa Teknikal
Trader yang menggunakan analisa teknikal kebanyakan akan memilih level harga utama, indikator dan juga tren lainnya untuk membentuk basis dari perdagangan.
Kapan Harus Buy Dan Sell Dalam Trading Forex?
Mungkin anda sudah pernah melakukan penelitian atau riset, bahkan anda juga memiliki indikator yang dapat mengidentifikasikan suatu titik balik atau trend, namun bukan itu yang menjadi masalah.
Masalahnya adalah kapan masuk posisinya. Anda harus mengetahui kapan kita harus masuk posisi agar bisa memaksimalkan keuntungan yang akan anda dapatkan tersebut dan juga jika terjadi kerugian, kerugian yang akan anda dapatkan bisa diminimalisir.
Untuk mengetahui level berapa atau masuk posisi berapa dalam menentukan kapan harus buy dan sell dalam trading, anda bisa menggunakan level support resistance.
Support sendiri merupakan tekanan bawah, sementara resistance adalah tahanan atas. Jika diibaratkan support dan resistance adalah seperti bendungan dari waduk. Bendungan berusaha menahan aliran air, namun tidak berarti bendungan tidak bisa jebol.
Apabila tekanan air cukup besar, kemungkinan besar bendungan akan mengalami jebol. Begitu juga dengan support dan resistance, level support dan resistance dapat ditembus apabila terdapat berita yang bisa mempengaruhi sentimen dari pasar harga.
- Apabila harga menyentuh level resistance dan tidak bisa menembus level resistance, maka anda harus mengambil posisi Sell dengan analisa harga kemungkinan akan memantul ke bawah. Antisipasinya jika harga ternyata berbalik dan ditutup di atas level resistance dapat dikombinasikan dengan menggunakan pola atau bentuk candlestick.
- Apabila harga menyentuh level support, namun tidak berhasil menembusnya. Maka anda harus mengambil posisi Buy. Dimana batasan resikonya ialah apabila harga ternyata kembali berbalik arah dan akan menembus level support sebelumnya. Untuk mengetahuinya, anda bisa menggunakan pola atau candlestick.
- Jika harga menembus resistance (breakout). Atau jika harga ternyata menembus ke atas resistance, anda bisa mengambil posisi buy. Apalagi jika ternyata terdapat berita fundamental yang mendukung. Untuk batasan resikonya sendiri adalah apabila harga kembali ke bawah, kemudian ditutup di bawah resistance.
- Apabila harga menembus support (breakout). Jika harga berhasil menembus ke bawah support, anda bisa mengambil posisi sell, apalagi jika terdapat berita fundamental yang sangat mendukung. Batasan resikonya adalah apabila harga kembali ke bawah kemudian di tutup di atas support.
Baca juga: Rekomendasi Aplikasi Trading Forex Untuk Pemula Termudah
Memahami Manajemen Resiko Ketika Membeli dan Menjual Forex
Manajemen resiko juga tidak kalah penting selain mengetahui kapan harus buy dan sell dalam trading forex. Ini bukan hanya mencakup rasio resiko atau keuntungan positif saja. Namun juga memahami tentang potensi perubahan dalam volatilitas. Faktor-faktor yang mempengaruhi perdagangan forex bisa berdampak signifikan terhadap satu waktu.
Sehingga, untuk mencegah resiko dampak buruk terhadap perdagangan bisa dilakukan dengan menerapkan teknik manajemen risiko yang sangat tepat. Trading forex menjadi rumit jika anda tidak memahami mekanisme trading, misalnya seperti cara membaca pair.
Nah itulah ulasan mengenai kapan harus buy dan sell dalam trading Forex. Dengan begitu sekarang anda sudah mengetahui kapan saatnya adna masuk di posisi buy maupun sell dengan cara yang sangat sederhana. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk anda.
Selalu disiplin terhadap trading plan, dan terus melatih kemampuan dalam menentukan level support dan resistance agar bisa mengasah kemampuan visual dalam membaca grafik.
Posting Komentar untuk "Kapan Harus Buy dan Sell dalam Trading Forex?"